Striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic belum mampu mengakhiri puasa golnya. Hingga laga terakhri di Liga Europa melawan Fenerbahce, Jumat (4/11/2016) dinihari tadi, Ibra masih kesulitan membobol gawang lawan.
Itu berarti ia sudah tak bikin gol dalam enam pertandingan terakhir. Eks striker Paris Saint Germain (PSG) itu mencetak gol terakhirnya saat MU menghadapi wakil Ukraina FC Zorya Luh pada Liga Europa akhir September lalu.
Di Stadion Sukru Saracoglu, Ibra masuk menggantikan Paul Pogba yang cedera di menit ke-30. Dilihat dari data statistik yang dilansir dari Whoscored, Ibra hanya mendapatkan nilai 6,19.
Nilai tertinggi untuk pemain MU diberikan kepada Wayne Rooney yang mencetak satu-satunya gol. Rooney diganjar nila 7,54. Sementara Ibra dalam 60 menit penampilannya hanya melepaskan satu upaya ke gawang tapi melenceng, memenangi dua aerial duel, akurasi umpan 72,2%, dan 47 sentuhan bola. Striker berusia 35 tahun itu justru jadi sorotan dan terancam terkena hukuman karena ulahnya mencekik pemain lawan Simon Kjaer di babak pertama.
Penampilan buruk Ibra sudah dikritik sejak beberapa laga sebelumnya. Kiprahnya di Liga Inggris dianggap tidak sesukses di liga-liga sebelumnya mulai dari Belanda, Italia, Spanyol, hingga Prancis dimana ia mendapatkan julukan Ibracadabra karena daya magisnya di depan gawang.
Tengok saja jumlah gol yang ia lesakkan sepanjang karirnya. Ibra total sudah menceploskan 398 gol dari 692 laga semenjak pertama kali jadi pemain profesional bersama klub Malmo FF di Swedia hingga saat ini bersama MU.
Kala masih berkostum PSG. Ia mampu mencetak 156 gol dari 180 laga selama empat musim di PSG. Di Milan, rekor golnya lebih impresif lagi karena Ibra mampu membukukan 56 gol dari 85 laga hanya selama dua musim bersama Rossoneri. Bersama Barcelona Striker asal Swedia itu menyumbang 22 gol dari 46 laga, sementara di Inter Milan ia mencetak 66 gol dari 117 laga. Di MU, ia sejauh ini sudah menyumbang enam gol dari 15 pertandingan di seluruh kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar