Senin, 07 November 2016

Apa Beda Ajang Penghargaan Ballon d'Or dengan FIFA The Best, Baca ini

FIFA dan Ballon d'Or sudah resmi berpisah beberapa waktu lalu. Kerjasama mereka tidak diperbarui lagi untuk tahun ini dan masing-masing memilih untuk memberikan penghargaan sendiri.

France Football akan kembali menggelar Ballon d'Or sesuai dengan tradisi mereka. Sementara itu, FIFA menggelar penghargaan baru yang mereka beri nama FIFA The Best.

Format yang dipakai kedua penghargaan ini berbeda. Ballon d'Or memilih 30 pemain yang masuk nominasi sementara FIFA The Best menunjuk 23 pemain saja dalam daftar nominasi mereka.

Perbedaan utamanya adalah para pemilih alias voter. Ballon d'Or kembali ke tradisi puluhan tahun mereka dengan memberikan hak suara kepada para jurnalis dari seluruh dunia. Sementara itu, FIFA The Best mengambil suara dari pemain, pelatih dan suporter.

Fans punya 50% hak suara dengan mengikuti polling penghargaan FIFA ini melalui internet. FIFA akan menggelar gala penghargaan mereka di Zurich pada 9 Januari mendatang.

Berikut ini 23 nomine FIFA Men's Player 2016:

Sergio Aguero (Argentina/Manchester City)
Gareth Bale (Wales/Real Madrid)
Gianluigi Buffon (Italia/Juventus)
Cristiano Ronaldo (Portugal/Real Madrid)
Kevin De Bruyne (Belgia/Manchester City)
Antoine Griezmann (Prancis/Atletico Madrid)
Zlatan Ibrahimovic (Swedia/Paris Saint-Germain/Manchester United)
Andres Iniesta (Spanyol/Barcelona)
N'golo Kante (Prancis/Leicester City/Chelsea)
Toni Kroos (Jerman/Real Madrid)
Robert Lewandowski (Polandia/Bayern Munchen)
Riyad Mahrez (Aljazair/Leicester City)
Lionel Messi (Argentina/Barcelona)
Luka Modric (Kroasia/Real Madrid)
Manuel Neuer (Jerman/Bayern Munchen)
Neymar (Brasil/Barcelona)
Mesut Ozil (Jerman/Arsenal)
Dimitri Payet (Prancis/West Ham United)
Paul Pogba (Prancis/Juventus/Manchester United)
Sergio Ramos (Spanyol/Real Madrid)
Alexis Sanchez (Chile/Arsenal)
Luis Suarez (Uruguay/Barcelona)
Jamie Vardy (Inggris/Leicester City)

Berikut ini daftar lengkap 30 nama yang dinominasikan Ballon d'Or:

Sergio Aguero (Manchester City)
Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund)
Gareth Bale (Real Madrid)
Gianluigi Buffon (Juventus)
Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Kevin De Bruyne (Manchester City)
Paulo Dybala (Juventus)
Diego Godin (Atletico Madrid)
Antoine Griezmann (Atletico Madrid)
Gonzalo Higuain (Juventus)
Zlatan Ibrahimovic (Manchester United)
Andres Iniesta (Barcelona)
Koke (Atletico Madrid)
Toni Kroos (Real Madrid)
Robert Lewandowski (Bayern Munich)
Thomas Muller (Bayern Munich)
Luka Modric (Real Madrid)
Riyad Mahrez (Leicester)
Lionel Messi (Barcelona)
Hugo Lloris (Tottenham)
Dimitri Payet (West Ham)
Paul Pogba (Manchester United)
Manuel Neuer (Bayern Munich)
Pepe (Real Madrid)
Neymar (Barcelona)
Rui Patricio (Sporting Lisbon)
Sergio Ramos (Real Madrid)
Luis Suarez (Barcelona)
Jamie Vardy (Leicester)
Arturo Vidal (Bayern Munich)

Terungkap Anthony Martial Sakit Hati ke Ibrahimovic Karena Rebut Nomor Punggungnya

Striker Manchester United (MU), Anthony Martial masih sakit hati setelah nomor punggung sembilan miliknya diambil Zlatan Ibrahimovic. Menurut sang agen, Philippe Lamboley, Martial merasa kecewa atas keputusan MU yang lebih mengutamakan Ibrahimovic.

Musim lalu Martial memakai kostum MU bernomor punggung sembilan. Namun, musim ini berubah karena ia mengenakan kostum nomor 11, karena kedatangan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain musim panas lalu.

"Saya tidak akan berbohong mengenai itu, dia (Martial) sakit hati ketika Manchester United mengambil kostum nomor sembilan darinya. Dia terkejut dan kecewa selama beberapa hari," kata Lamboley, seperti dilansir RMC.

"Tapi, dia seorang yang profesional. Dia tahu bahwa dia mampu bertarung. Secara pribadi saya tidak setuju dengan keputusan MU, karena saya pikir itu tidak menunjukkan respek," jelasnya.

Lamboley mengatakan, sekarang Martial harus melanjutkan kariernya, namun tidak pernah melupakan tentang hal itu. Belakangan, Martial juga kesulitan menembus tim inti The Red Devils.

Masalah dalam kehidupan pribadi pemain asal Prancis ini dikabarkan membuatnya kesulitan untuk fokus saat latihan. Tapi, Lamboley menegaskan, kliennya bahagia di Old Trafford.

"Bohong bahwa hubungan Anthony dengan (Jose) Mourinho berjalan buruk. Hubungan mereka profesional. Saya yakin Mourinho akan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anthony, seperti yang dilakukan Louis van Gaal sebelumnya," paparnya.

Mandul, 6 Laga Tanpa Cetak Gol Ibrahimovic

Striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic belum mampu mengakhiri puasa golnya. Hingga laga terakhri di Liga Europa melawan Fenerbahce, Jumat (4/11/2016) dinihari tadi, Ibra masih kesulitan membobol gawang lawan.

Itu  berarti ia sudah tak bikin gol dalam enam pertandingan terakhir. Eks striker Paris Saint Germain (PSG) itu mencetak gol terakhirnya saat MU menghadapi wakil Ukraina FC Zorya Luh pada Liga Europa akhir September lalu.

Di Stadion Sukru Saracoglu, Ibra masuk menggantikan Paul Pogba yang cedera di menit ke-30.  Dilihat dari data statistik yang dilansir dari Whoscored, Ibra hanya mendapatkan nilai 6,19.

Nilai tertinggi untuk pemain MU diberikan kepada Wayne Rooney yang mencetak satu-satunya gol. Rooney diganjar nila 7,54. Sementara Ibra dalam 60 menit penampilannya hanya melepaskan satu upaya ke gawang tapi melenceng, memenangi dua aerial duel, akurasi umpan 72,2%, dan 47 sentuhan bola. Striker berusia 35 tahun itu justru jadi sorotan dan terancam terkena hukuman karena ulahnya mencekik pemain lawan Simon Kjaer di babak pertama.

Penampilan buruk Ibra sudah dikritik sejak beberapa laga sebelumnya. Kiprahnya di Liga Inggris dianggap tidak sesukses di liga-liga sebelumnya mulai dari Belanda, Italia, Spanyol, hingga Prancis dimana ia mendapatkan julukan Ibracadabra karena daya magisnya di depan gawang.

Tengok saja jumlah gol yang ia lesakkan sepanjang karirnya. Ibra total sudah menceploskan 398 gol dari 692 laga semenjak pertama kali jadi pemain profesional bersama klub Malmo FF di Swedia hingga saat ini bersama MU.

Kala masih berkostum PSG. Ia mampu mencetak 156 gol dari 180 laga selama empat musim di PSG. Di Milan, rekor golnya lebih impresif lagi karena Ibra mampu membukukan 56 gol dari 85 laga hanya selama dua musim bersama Rossoneri. Bersama Barcelona Striker asal Swedia itu menyumbang 22 gol dari 46 laga, sementara di Inter Milan ia mencetak 66 gol dari 117 laga. Di MU, ia sejauh ini sudah menyumbang enam gol dari 15 pertandingan di seluruh kompetisi.

Bastian Schweinsteiger Akan Tinggal MU di Bulan Januari Dengan Status Bebas Transfer

Klub raksasa Premier League, Manchester Untied dilaporkan bersedia untuk membiarkan salah satu bintangnya, Bastian Schweinsteiger meninggalkan Old Trafford dengan status bebas transfer.

Pemain berusia 32 tahun itu mengalami awal yang sulit untuk tahun keduanya di Inggris, setelah hanya bermain sekilas pada musim lalu.

Schweinsteiger hanya muncul di 18 kali laga Premier League saat MU masih di bawah asuhan Louis Van Gaal. Lalu kini bersama Jose Mourinho, Schweini justru benar-benar tak dapat kesempatan tampil reguler di skuat Red Devils.

Gelandang yang turut mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern Munchen pada tahun 2013 ini membuat kejutan dengan kembali ke sesi latihan tim pertama Setan Merah.

Namun, The Sun melaporkan bahwa comeback-nya itu hanya untuk memastikan dirinya fit untuk dilepas pada saat jendela transfer musim dingin dibuka awal tahun depan.

“Bastian adalah Schweinsteiger memenuhi kewajibannya dengan berlatih setiap hari dan dalam bentuk yang hebat,” kata sumber The Sun yang diklaim sebagai orang dalam Manchester United.

“Dia masih tampak sebaik ketika datang. United berharap masih ada klub yang ingin membawanya pergi dari Old Trafford pada jendela transfer berikutnya, tapi belum ada peminat.”

Melanjutkan karier di Chinese Super League atau Major League Soccer, dianggap menjadi opsi masuk akal bagi Schweini dan United siap memberi kompensasi menggiurkan.

Pemain yang pernah juara Piala Dunia bersama Jerman itu akan menerima sekitar 18 juta poundsterling jika dilepas dari Old Trafford, karena kontraknya masih tersisa dua tahun lagi.

Ilkay Guendogan, Pengoper Bola Paling Akurat di Premier League

Nama Ilkay Gundogan sedang naik daun dalam sepekan terakhir. Dia menjadi bintang kemenangan Manchester City atas West Brom di Premier League (29/10/2016) dan Barcelona di Liga Champion (1/11/2016).

Gundogan selalu mencetak dua gol dalam dua pertandingan itu. Gol-golnya itu berkontribusi besar dalam kemenangan 4-0 atas West Brom dan 3-1 atas Barcelona.

Tapi, peran yang diberikan Gundogan lebih berarti penting dari sekadar gol. Saat melawan Barcelona, akurasi operan pemain tim nasional Jerman ini mencapai 96 persen.

Angka itu paling tinggi di antara mereka yang merumput di atas lapangan Stadion Etihad malam itu.

Bahkan lebih tinggi daripada gelandang-gelandang Barcelona, yang dikenal sebagai jagoan pengoper. Ivan Rakitic hanya 93 persen, Sergio Busquets 92 persen, dan Andre Gomes 90 persen.

Sebanyak 28 operan Gundogan, yang semuanya dilakukan di wilayah lawan, menemui sasaran.

“Kami membutuhkannya. Tanpa dia, kami tidak bisa mencapai target. Tidak mungkin,” puji pelatih City, Pep Guardiola, usai pertandingan kontra Barcelona.

Karakter permainan seperti itu juga diperlihatkan Gundogan di Premier League. Dia saat ini tercatat sebagai pengoper paling akurat di Divisi Utama Liga Inggris.

Akurasi operan eks pemain Borussia Dortmund ini mencapai 92,8 persen. Dalam lima musim terakhir, Premier League tak pernah melihat pengoper seakurat Gundogan.

Rekor terbaik dalam kurun waktu lima musim itu tadinya dimiliki Ki Sung-yeung (Swansea/2012-2013), yang mempunyai akurasi operan 92,7 persen.

Dengan pengoper seakurat Gundogan, sebuah tim akan lebih mulus mengalirkan bola dan lebih mudah mengendalikan permainan. Kalaupun tim itu bukan jagoan pemegang bola, mereka akan lebih efektif dalam melakukan pergerakan, yang otomatis juga termasuk membuat peluang.

Jadi bisa dimengerti mengapa City bisa mengalahkan Barcelona 3-1 kendati mereka kalah jauh dalam penguasaan bola: 35 persen berbanding 65 persen milik Barca.

Timnas Jerman Coret Mezut Ozil Dari Kualifikasi Piala Dunia 2018

Pelatih timnas Jerman, Joachim Low, tak menyertakan Mesut Ozil ke dalam 25 pemain yang akan memperkuat Jerman pada laga melawan San Marino (11/11/2016) dan Italia (15/11/2016).

Ozil berperan besar dalam kesuksesan Der Panzer meraih dua kemenangan beruntun menghadapi Norwegia dan Republik Ceska pada jeda Internasional awal Oktober lalu. Ia diturunkan dalam dua laga terseut dan sukses mencetak satu assist.

"Para pemain di liga-liga top Eropa tidak memiliki liburan musim dingin seperti di Bundesliga. Jadi keputusan itu adalah hal yang baik. Dalam beberapa momen kami akan memberikan pemain untuk beristirahat," kata Low.

Selain Ozil, Jerman juga takkan diperkuat Leroy Sane, Andre Schurrle dan Antonio Rudiger yang masih dalam tahap pemulihan cedera. Meski demikian kondisi tersebut tak membuat Low pusing.

Pelatih yang baru saja menandatangani kontrak baru pada 31 Oktober lalu, memanggil beberapa debutan baru. Benjamin Henrichs, Yannick Gerhardt dan Serge Gnabry dipanggil untuk pertama kalinya memperkuat Jerman di pentas Internasional.

Jerman akan bertandang ke markas San Marino di Stadion Olimpico di Serrevalle, 12 November 2016 dalam laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2018, serta menjamu Italia di Stadion Giussepe Meazza pada 16 November 2016 dalam laga persahabatan.

Berikut ini adalah 25 nama pemain timnas Jerman untuk laga kontra San Marino dan Italia:

Kiper: Manuel Neuer (Bayern Munchen), Bernd Leno (Bayer Leverkusen), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona).

​Bek: Jerome Boateng (Bayern Munchen), Yannick Gerhardt (Wolfsburg), Jonas Hector (FC Koln), Benjamin Henrichs (Bayer Leverkusen), Benedikt Howedes (Schalke), Mats Hummels, Joshua Kimmich (Bayern Munchen), Shkodran Mustafi (Arsenal), Sebastian Rudy (Hoffenheim), Jonathan Tah (Bayer Leverkusen).

​Gelandang: Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Serge Gnabry (Werder Bremen), Mario Gomez (Wolfsburg), Leon Goretzka (Schalke), Mario Gotze (Borussia Dortmund), Ilkay Gundogan (Manchester City), Sami Khedira (Juventus), Toni Kroos (Real Madrid), Max Meyer (Schalke),

Penyerang: Thomas Muller (Bayern Munchen), Kevin Volland (Bayer Leverkusen), Julian Weigl (Borussia Dortmund).

Minggu, 06 November 2016

Ann Kathrin Brommel, WAGs Jerman yang Hobi Pamer Keseksiannya

Nama Ann Kathrin Brommel sudah tak asing lagi di kalangan pecinta sepak bola Eropa, khususnya tim nasional Jerman. Wanita cantik ini merupakan kekasih gelandang serang Mario Gotze dan salah satu pasangan pemain atau WAGs yang paling sering terlihat di tribun penonton saat pertandingan internasional digelar.

Lama absen sejak menemani Gotze di Piala Eropa musim panas lalu, Ann baru-baru ini kembali mengunggah pose seksinya di akun media sosial Instagram. Kali ini model 26 tahun tersebut mengenakan bikini hitam dan berbaring di atas pasir putih.

"Diberkati," kata Ann sebagai keterangan foto yang diunggah di Instagram, pada Rabu (2/11/2016) kemarin.

Gambar terbarunya kali ini bukan yang paling menantang, karena ratusan pose seksi lainnya sudah pernah dipamerkan Ann kepada publik. Sebelumnya, dalam rangka merayakan Hari Halloween 31 Oktober lalu, Ann merias wajahnya menyerupai tengkorak. Bukannya seram, justru perhatian netizen tertuju pada pakaian menerawang yang dikenakannya.

Wajar kalau dia gemar pose dengan berpakaian minim. Pasalnya, putri pasangan Raimund Brommel dan Sabine Brommel ini berprofesi sebagai model pakaian dalam wanita atau lingerie.

Dilahirkan dengan nama lengkap Ann Kathrin Vida Brommel, dia terjun sebagai model sejak usia 15 tahun. Ann telah mewakili merek ternama semisal Maybelline, Diesel, Braun, AXE dan Philipp Plein.

Namanya kian melambung setelah nampang di sampul depan majalah GQ Germany, FHMedisi Inggris dan Afrika Selatan, Sportmagazin dan Instyle. Selain berkibar sebagai model, Ann juga telah menjajal dunia tarik suara dengan merilis dua single berjudul This is me pada 2011 dan Body language setahun kemudian.

Kisah cinta Ann dan Gotze tercium di media massa pada tahun awal 2012. Saat keduanya berlibur di Ibiza, Spanyol, foto-foto mereka tersebar viral ke publik.