Oktovianus Maniani mengundurkan diri dari Persiba Balikpapan setelah dipastikan diterima menjadi PNS di Jayapura.
berita7up.com - Oktovianus Maniani mengundurkan diri dari Persiba Balikpapan setelah dipastikan diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jayapura. Pelatih Persiba, Jaino Matos, menghargai pilihan Okto untuk meninggalkan sepak bola.
Jaino Matos memastikan Okto tidak lagi ada dalam tim di laga akhir pekan nanti, ia rencananya pulang kampung ke Jayapura, Jumat (26/8/2016), untuk memulai karier baru sebagai PNS. Pihak klub sudah membekali dengan surat-surat yang diperlukan pemain tim nasional itu, seperti surat pelepasan status pemain Persiba dengan dasar surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.
"Kami umumkan bahwa Okto kami lepas dari statusnya sebagai pemain Persiba atas keinginannya sendiri. Okto diterima menjadi PNS," ungkap Jaino Matos, Kamis (25/8/2016) kemarin.
Jaino Matos mengakui Okto sejauh ini memberikan kontribusi positif bagi tim. Namun demikian, sepeninggal pemain berkaki kidal tersebut membuka kesempatan kepada pemain lain seperti Rahel, Siswanto, Heri, Aziz, Rahman, untuk menunjukkan kualitas mereka.
"Pemain datang dan pergi itu biasa. Menyatukan mereka menjadi satu tim itu yang tidak mudah," demikian Matos.
Karier sepak bola pemain asli Papua tersebut terbilang cemerlang. Ia pernah memperkuat sejumlah klub besar tanah air seperti Sriwijaya FC, Barito Putera dan Pusamania Borneo FC (PBFC). Kiprahnya di timnas diawali dengan memperkuat timnas Indonesia kelompok usia U-15, U-17 dan U-23 dengan prestasi terbaik adalah menjadi finalis Piala AFF 2010.
Pengalaman disertai stamina dan teknik yang mumpuni membuat pemuda kelahiran 27 Oktober 1990 itu tak pernah menganggur dari dunia sepak bola. Saat Indonesia terhenti kompetisinya akibat sanksi dari FIFA, Okto mencoba peruntungan ke Timor Leste.
Selain di lapangan hijau, wajah Okto juga pernah tampil di layar kaca saat ia bermain di sinetron "Tendangan Si Madun" yang ditayangan salah satu televisi swasta.
"Ya, hidup ini punya banyak pilihan-pilihan," pungkas Matos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar