Ragam Sepak Bola: FIFA sedang mendiskusikan aturan baru tentang apakah mereka hanya akan mengijinkan kapten tim untuk bicara dengan wasit, kata mantan striker Belanda yang kini bekerja untuk induk sepak bola dunia itu, Marco van Basten.
Aturan tersebut akan sama dengan peraturan dalam rugby, yang memiliki aturan ketat tentang komunikasi dengan wasit saat pertandingan.
Van Basten yang juga menjabat sebagai pimpinan pengembangan teknik FIFA, mengatakan bahwa sedang diadakan pembicaraan tentang bagaimana memperbaiki sikap pemain dan rasa hormat pada ofisial pertandingan.
“Sekarang ada banyak pemain yang mengajukan protes saat pertandingan. Saya yakin sikap para pemain bisa lebih baik, kami berfikir tentang mengembalikan sikap mereka ke arah yang tepat,” paparnya.
Di awal musim ini, Inggris telah mengumumkan rencana untuk mengurangi “sikap yang tidak dapat ditolerir” dengan memberikan kartu merah pada para pemain yang mengkonfrontasi ofisial pertandingan, menggunakan kata-kata kasar atau gerakan tangan kasar pada ofisial.
FIFA baru-baru ini telah mengenalkan percobaan ‘wasit video’ – yang memudahkan ofisial pertandingan untuk melihat tayangan ulang dari sisi lapangan atas insiden yang terjadi melalui layar monitor kecil.
Dan teknologi itu telah digunakan dalam Piala Dunia Klub pada bulan ini. Mengenai teknologi ini, Van basten mengatakan, “Inilah yang harus kami lakukan untuk membantu wasit. Kami mencoba menciptakan produk yang bagus – dinamis, menarik, dan yang terpenting adalah jujur. Dalam sebuah pertandingan, ada banyak emosi, dan itu hal yang bagus – tapi kami juga harus mengontrolnya.”
Saat ditanya tentang perbandingan dengan rugby, van Basten menjawab, “Saya rasa kami bisa belajar dari tiap olahraga dan mereka bisa belajar dari kami – tapi kami tetap harus menghadapi masalah kami.”
Dalam rugby, hanya kapten saja yang diijinkan untuk bicara secara langsung dengan wasit. Sebaliknya, wasit juga diminta untuk hanya berkomunikasi dengan kapten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar