Jalan terjal serta sederet kendala yang sempat mengadang persiapan tim nasional Indonesia menuju Piala AFF 2016, kini seolah berbuah menjadi sejumlah hikmah. Hal ini yang rupanya dapat disoroti dari kiprah Boaz Solossa cs.
Waktu persiapan mepet. Timnas hanya boleh merekrut dua pemain dari tiap klub lokal. Sementara itu, PSSI baru pulih dari sanksi FIFA, serta sejumlah klub enggan melepas pemainnya bergabung.
Ditambah, cederanya Irfan Bachdim jelang bertolak ke Filipina, rupanya bukan untuk beralasan dalam membangun sebuah fondasi tim yang kokoh.
Terbukti, dengan kekuatan skuat yang bisa dibilang terbatas ini, Alfred Riedl tak hanya dapat mengatasi situasi tersebut. Tapi, juga tengah memutar keran regenerasi di dalam tubuh timnas Indonesia.
Fakta ini tampak terlihat dari kejelian dan keberanian eks juru taktik Vietnam ini dalam menunjuk para bintang muda di jajaran pemain utama skuat Garuda, dan mengelola semua faktor yang melekat dalam tim ini.
Sebut saja bek kiri Abduh Lestaluhu, Hansamu Yama Pranata, bomber Lerby Eliandry, gelandang bertahan Bayu Pradana dan Manahati Lestusen. Kelimanya kini pun menjadi pilar yang dapat diandalkan Riedl dalam meramu dan meracik komposisi tim Merah Putih.
Abduh Lestaluhu bahkan tercatat sebagai pemain yang menit bermainnya terlama bersama Kurnia Meiga dengan 480 menit. Perpaduan apik juga terjadi tak cuma dari komposisi pemain senior berpengalaman dengan para penggawa muda pendatang baru mengenakan jersey Garuda.
Meskipun dua klub ini masih menghuni papan bawah di TSC 2016, tapi PS TNI dan Barito Putera tentunya juga ikut merasa bangga kala dua pemainnya menjadi pilar tim nasional.
Manahati dan Abduh (PS TNI) serta Rizky Pora dan Hansamu (Barito) pastinya juga tersanjung dengan kepercayaan yang disematkan padanya.
Pada komposisi lainnya, pemain kaya pengalaman macam Boaz Solossa dan Andik Vermansyah juga berhasil Riedl berdayakan dengan maksimal kinerjanya, bersama talenta memukau pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly.
Riedl pun kini dianggap mampu menghasilkan keputusan yang tepat saat tetap mempertahankan posisi Kurnia Meiga sebagai pilihan utama. Meski, sebelumnya, serbuan kritik tajam sempat terlontar di awal-awal berlangsung Piala AFF 2016.
Serta yang tak kalah penting dan sangat menentukan adalah tim yang dipimpin Riedl saat ini kerap diliputi Dewi Fortuna yang membawa keberuntungan akan hasil yang mereka petik.
Selasa, 13 Desember 2016
Alfred Riedl Sukses Regenerasi dan Bangkitkan Sepak Bola Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar